Pengertian FTP Server Beserta Fungsinya
Pengertian FTP Server
Sebelum membahas mengenai FTP Server kita wajib memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan FTP atau yang memiliki kepanjangan File Transfer Protocol. File Transfer Protocol (FTP) adalah definisi dari suatu protokol jaringan biasanya digunakan untuk kegiatan saling menukar data atau file dengan menggunakan perantara TCP koneksi.
Kegiatan pertukaran data bisa dilakukan secara dua arah, sehingga pada semua yang terhubung bisa melakukan proses upload dan download begitupun sebaliknya. Proses pertukaran data pada FTP ini juga melibatkan dua layanan yakni FTP Server dan FTP Client.
Dalam kesempatan kali ini penulis akan lebih memfokuskan pembahasan pada FTP Server saja, meliputi pengertian, fungsi dan cara kerja FTP Server itu sendiri. Sesuai dengan namanya FTP Server adalah definisi dari suatu server atau perangkat induk yang menjalankan layanan FTP (pertukaran data atau file). Keberadaan FTP Server ini memiliki posisi yang sangat vital dan memang harus ada sebagai syarat terjadinya layanan FTP.
Fungsi FTP Server
Sebagai bagian yang sangat vital dalam suatu jaringan FTP, fungsi dari FTP server pun sangatlah penting yakni agar bisa memberi layanan pertukaran data atau file sesuai dari permintaan dari FTP Client selaku pihak yang meminta koneksi FTP.
Proses pertukaran data dapat dilakukan secara efisien sehingga anda tidak akan terlalu banyak membuang – buang waktu menunggu prosesnya. Fungsi lain yang bisa anda temukan selain menyediakan layanan pertukaran data yakni menyediakan juga layanan implicit remote pada komputer.
Perlu diketahui juga bahwa suatu FTP Server bisa bekerja dengan baik pada koneksi aktif maupun pasif. Maksud dari koneksi aktif adalah penggunaan layanan FTP yang dapat melibatkan pihak luar, sedangkan ketika menggunakan koneksi pasif maka pihak luar yang akan meminta layanan layanan akan langsung terkena blok. Setting koneksi ini dapat diatur sesuai keinginan pengguna sebagai pihak FTP Server tersebut agar bisa melakukan filter apakah hanya FTP Client yang terlibat atau pihak luar juga bisa mengakses layanan.
Cara Kerja FTP Server
Karena fungsi nya yang sangat vital maka dalam membangun suatu jaringan FTP pastilah akan selalu melibatkan FTP Server. Semua pengguna computer atau istilahnya FTP Client diharuskan memiliki informasi yang cukup mengenai FTP Server, meliputi username dan password, serta tidak lupa alamat untuk mengakses FTP Server.
Sebenarnya setting username dan password ini juga bisa dihilangkan atau yang biasa disebut Anonymous Login (Guest OK). Hal ini dilakukan untuk memperoleh akses bebas namun untuk alasan keamanan maka bisa menggunakan setting dengan password. Penggunaan password ini seringkali juga disebut Authentication Login. Untuk alamat FTP Server pada umumnya disetting seperti alamat domain.
Secara umum kerja dari FTP Server harus menunggu FTP Client request atau meminta koneksi. Setelah keduanya saling terhubung maka pertukaran data dua arah dapat dilakukan, client dapat mengirim data ke server dan sebaliknya server juga dapat mengirim data ke client. Istilah ini dikenal dengan mode aktif dan pasif dan sempat kami singgung diatas. Pada dasarnya baik dalam mode aktif maupun pasif client akan memulai koneksi dengan membuat suatu control TCP dari port N ke FTP Server lebih tepatnya di port 21.
Sebagai bagian dari proses pengiriman FTP maka anda juga harus memahami bahwa ada 3 jenis metode pengiriman data yakni compressed, stream dan block. Dengan memahami 3 hal ini maka dalam penggunaan FTP Server diyakini akan lebih efisien. Penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini :
- Pada metode Compressed sebelum dilakukan pengiriman data dikompres terlebih dahulu menggunakan metode algoritma seperti Tun – length Encoding
- Metode Stream ketika melakukan pengiriman seluruh proses hanya menggunakan TCP sehingga data dapat langsung terkirim secara terus – menerus dan secara berkelanjutan tanpa melalui pengormpresan atau proses lain.
- Terakhir metode Block, dalam proses ini data yang dikirim akan langsung terbagi dalam 3 kelompok yakni block count, block header dan block data field. Setelah dilakukan pembagian ini maka akan diteruskan ke TCP untuk dilakukan pengiriman.
Aplikasi FTP Server
Untuk mulai menggunakan FTP maka langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan konfigurasi FTP Server. Namun terkadang untuk mempersingkat waktu banyak pengguna yang lebih memilih aplikasi dengan prinsip kerja seperti FTP Server seperti FileZilla Serve, Proftpd dan lain – lain. Mereka yang bergelut dalam dunia jaringan komputer pasti tidak akan merasa asing dengan isitilah – istilah tersebut. Penjelasan nya dapat anda simak dibawah ini :
FileZilla Server
Pada awalnya developer aplikasi yang satu ini menghadirkan FileZilla Client, namun pada kesempatan berikutnya dan pada proyek sama muncul lah FileZilla Server. Software ini merupakan server FTP dengan fitur tambahan melakukan layanan FTP melalui SSL/TLS. Source code pada FileZilla Server biasanya dapat ditemukan pada website SourceForge.net namun bisa juga dijumpai pada sumber lainnya.
ProFTPD
Software yang satu ini tergolong open source dan kompatibel di sistem operasi UNIX/LINUX dan Windows. Keunggulan dari software ini adalah penggunaanya yang sangat mudah dan cukup populer di kalangan IT serta para teknisi jaringan.
Vsftpd
Sama halnya dengan FileZilla, software yang satu ini awalnya juga dibuat sebagai client FTP namun pada pengembangan berikutnya muncul lah Core FTP Server. Penggunaan layanan FTP pada software ini dengan metode secure (via SSL, TLS, dan SFTP).
Itulah pengertian FTP Server beserta fungsi dan cara kerja FTP Server. Dibahas juga mengenai beberapa aplikasi FTP Server yang paling banyak digunakan. Semoga bermanfaat dan mudah dipahami!